Setelah sukses menggelar Kegiatan Magang Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada pertengahan bulan Juli lalu di Kampus 1 Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya, STIE Perbanas Surabaya melanjutkan kegiatan dengan menggelar Lokakarya Implementasi Sistem Tata Kelola Program Studi. Lokakarya ini diikuti tiga kampus asuhan STIE Perbanas Surabaya, yakni Universitas Nahdatul Wathan, Mataram, Nusa Tenggara Barat; Universitas Pawyatan Daha, Kediri; dan Universitas Wahidiyah, Kediri, Jawa Timur.

Pada kegiatan Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul 2018 ini, terdapat 30 Program Studi (Prodi) yang masih terakreditasi C, rinciannya: 15 Prodi dari Universitas Nahdatul Wathan, 9 prodi Universitas Wahidiyah Kediri, dan 6 Prodi Universitas Pawyatan Daha Kediri. Semua program studi yang masih terakreditasi C ini diberikan pendampingan tentang Pengembangan Tata Kelola Program Studi.

Tim Program Asuh STIE Perbanas Surabaya yang bertanggung jawab dalam Kegiatan Pengembangan Tata Kelola Prodi, Dr. Wiwik Lestari, M.Si., mengatakan tujuan diadakan lokakarya ini untuk melakukan pendampingan pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang masih memiliki prodi terakreditasi C agar mampu meningkatkan mutu maupun peningkatan akreditasi Prodi.

”Peserta yang ikut lokakarya ini meliputi: Ketua prodi, Dekan, dan Pengelola Penjaminan Mutu Universitas Nahdatul Wathan. Meski baru tertimpa musibah gempa, mereka masih sangat antusias mengikuti lokakarya,” terang Dr. Wiwik Lestari, M.Si., disela-sela kegiatan lokakarya pada Rabu-Kamis, 12-13 September 2018 di Universitas Nahdatul Wathan, Mataram NTB.

Lebih lanjut, beliau memaparkan agenda penting lokakarya ini membahas tentang Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Dr. Emanuel Kristijadi, M.M. Sedangkan, materi Pengembangan dan Implementasi Sistem Tata Kelola Program Studi dipaparkan oleh Dr. Wiwik Lestari, M.Si. Dalam hal ini,  Dr. Wiwik Lestari, M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Sarjana Ekonomi Syariah STIE Perbanas Surabaya berbagi pengalaman meraih akreditasi B, meski baru berumur 2 tahun.

Perlu diketahui, pertengahan bulan Agustus 2018 kemarin, STIE Perbanas Surabaya juga selesai mengadakan lokakarya serupa dan diperuntukkan bagi Ketua Prodi, Dekan, maupun Pengelola Penjaminan Mutu Universitas Pawyatan Daha dan Universitas Wahidiyah, Kediri, Jawa Timur. (Eko.r)