JUN
10

Tanamkan Toleransi Beragama Mahasiswa, Wujudkan Indonesia Damai

Sabtu, 10 Juni 2017     Dilihat: 8003

Di tengah isu SARA yang merebak di wilayah Indonesia akhir-akhir ini bisa memicu perpecahan kesatuan bangsa Indonesia. Selama ini, isu agama menjadi bahan yang kuat untuk menghancurkan keharmonisan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap warga perlu ditanamkan sikap toleransi beragama sehingga memiliki benteng kuat ketika mendapat isu yang tidak bertanggung jawab.

Menindaklanjuti hal tersebut, STIE Perbanas Surabaya menggelar kuliah umum pentingnya toleransi umat beragama dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia. Kampus yang beralamatkan di Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya ini peka terhadap banyaknya kasus rasisme akhir-akhir ini yang bisa membuat toleransi itu runtuh. Mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa,  harusnya menjunjung tinggi toleransi sehingga mereka mengikuti Kuliah Umum bertajuk “Toleransi Antar Umat Beragama dalam Perfektif Hak Asasi Manusia (HAM)”, pada Sabtu (10/06) di Aula Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya.

Pada kesempatan ini, narasumber yang diundang merupakan tokoh-tokoh lintas agama. Mereka yang menyampaikan materi toleransi beragama, antara lain: I Ketut Arta (Tokoh Agama Hindu), Dr. Kunawi Basyir, M.Ag.(Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel, Tokoh  Agama Islam), dan Yhanto Tampubolon, M.Th (Tokoh Agama Kristen). Lebih dari 300 peserta yang terdiri atas mahasiswa serta dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan hadir untuk mengikuti acara tersebut.

Wakil Ketua Bidang Akademik, Dr. Drs. Emanuel Kristijadi, MM., yang disampaikan oleh Djuwito, S.H., M.Hum, mengatakan toleransi perlu ditekankan dikomunitas atau Negara yang memiliki keragaman. Di Indonesia, setiap orang memiliki hak untuk memeluk salah satu agama sehingga memiliki keyakinan untuk menuntun kehidupannya. ”Agama yang beragam menjadikan toleransi menjadi bagian penting ketika bersosialisasi. Pentingnya kita semua bertoleransi dengan menciptakan hak yang sama bagi semua manusia disekitar kita,” papar Djuwito.

Sementara itu, para peserta tampak antusias menyimak penjelasan yang disampaikan oleh para narasumber. Di sela-sela materi yang diberikan, salah satu kalimat yang diucapkan secara lantang oleh semua peserta dan semua yang mengikuti acara tersebut dengan lantang dan semangat, yakni mengucapkan “Aku Indonesia dan Aku Pancasila” . Hal itu, menjadi salah satu bukti bahwa kita semua tidak perlu membedakan satu dengan yang lainnya. (Kristina.r)

The Leading Business and Banking School

Kampus Wonorejo : Jl. Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya
Kampus Nginden    : Jl. Nginden Semolo 34-36, Surabaya

Telp. (031) 5947151, (031) 5947152, (031) 87863997
Fax. (031)-87862621 WhatsApp (chat) 
085895979800
Email: [email protected] atau [email protected]

Ikuti Kami:

Whatsapp
Instagram
Youtube
Facebook
Website
Twitter


Dapatkan Informasi Disini