Dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas telah terpilih untuk menjalankan program Matching Fund merupakan salah satu kolaborasi antara dua pihak antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri melalui platform Kedaireka.

Tema Matching Fund kali ini adalah “Penguatan Basis Data dan Sistem Informasi Pengelolaan Koperasi, UKM dan Perdagangan, serta Peningkatan Kemampuan Bisnis Digital Kota Mojokerto”, yang ditujukan untuk UKM industri khususnya Koperasi UKM. Karena mereka membutuhkan sistem bisnis. Jadi untuk mencari tahu UKM mana yang membutuhkan pelatihan keuangan, UKM mana yang ingin pendampingan mencari modal, UKM mana yang butuh pelatihan terkait dengan digital marketing lebih jelas untuk membantu mengembangkan UKM, koperasi dan IKM (Industri Kecil Menengah).
Terdapat 42 mahasiswa UHW Perbanas yang terbagi dalam empat program (kelompok), dengan masing-masing program terdiri dari 200 hingga 300 UKM. Sebuah program hibah yang didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Yang pada bulan Maret sudah mulai menyusun proposal.

Periode pelaksanaan dari Agustus hingga Desember 2022. Dalam program ini terdapat beberapa kendala yang melibatkan mahasiswa, serta dapat memotivasi untuk mengikuti program tersebut sehingga diperlukan banyak promosi untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dr. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., QIA., CPSAK selaku ketua pelaksana berharap kegiatan ini terus berlanjut dan bisa bekerja sama dengan dinas. " Hal itu tidak hanya dalam kegiatan Matching Fund ini, tetapi nanti membuat kegiatan-kegiatan baru seperti mahasiswa membangun desa, memberikan pelatihan pelatihan UKM, dan lain-lain,” harapnya. (fiducia)