Prodi Sistem Infromasi UHW Perbanas mulai gelar kelas Hybrid hari ini
Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 2417/Ed.10000/02/2022 tentang Pengaturan Aktivitas Kampus Semester Genap Tahun Akademik 2021-2022 di Universitas Hayam Wuruk Perbanas yang dikeluarkan pada Senin, 7 Februari 2022, maka kini program studi Sarjana Sistem Informasi sudah memulai melaksanakan sistem perkuliahan secara Hybrid pada minggu kelima. Sistem Hybrid merupakan penggabungan antara kelas tatap muka dengan kelas jarak jauh (daring) melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Kelas Hybrid diterapkan untuk menfasilitasi mahasiswa Prodi Sarajana Sistem Informasi yang ingin mengikuti pembelajaran secara tatap muka dan secara daring. Mahasiswa diberikan kebebasan dalam memilih keikutsertaan proses pembelajaran. Untuk saat ini, bagi mahasiswa yang mengikuti kelas tatap muka diminta sudah mendapat surat ijin dari orang tua/walinya
"Alhamdulilah, senang rasanya pada akhirnya di minggu kelima ini, kita sudah memulai kelas hybrid. Semoga rekan rekan mahasiswa semakin semangat dan nyaman dalam belajar", ungkap dosen Sistem Informasi, Laqma Dica Fitrani, kebetulan saat itu menjadi pengajar kelas Hybrid.
Penerapan kelas hybrid di UHW perbanas dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Seluruh civitas yang beraktivitas di kampus, termasuk mahasiswa harus mengakses aplikasi peduli lindungi. Suasana kelas juga diatur dengan menjaga jarak aman. Mahasiswa dan dosen juga diwajibkan memakai masker dan sudah divaksinasi saat pembelajaran di kelas.
Sementara itu, Infrastruktur teknologi dalam mendukung melaksanakan perkuliahan Hybrid telah disiapkan oleh UHW Perbanas Surabaya sebelum pelaksanaan semester genap berlangsung, seperti misalnya penggunaan camera dan aplikasi virtual confference. Sistem informasi Mahasiswa (SIMAS) digunakan untuk akses jadwal dan link untuk perkuliahan daring. Aplikasi Learning Management System (LMS) Madepkulon (madepkulon.perbanas.ac.id) juga digunakan untuk mendukung pembelajaran, seperti pemberian dan pengumpulan tugas, dan akses materi yg disampaikan oleh dosen.
"Saya berharap, pelaksanaan hybrid ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebaik baiknya, misalnya saling kenal dengan mahasiswa maupun dosen, serta berdisķusi langsung kepada doseb jika mengalami kesulitan dalam memahami materi yg diajarkan", tutup bu Laqma. (Hfd)